Dominasi Motor Matik

Dominasi Motor Matik

Honda Mitrajaya - Dealer Resmi Sepeda Motor Honda di kota Bandung
Alamat Jln.PHH Mustofa No.27 Bandung
Melayani pembelian Cash Kredit sepeda motor Honda untuk wilayah kota Bandung dan sekitarnya
Informasi Pemesanan Hubungi Marketing kami :
Kang Indra : 0813-2006-8488 (WA) 
Tahun kelinci emas sepertinya akan menjadi tonggak baru bagi industri roda dua Indonesia. Sebab di tahun ini dominasi motor bebek berhasil dipatahkan oleh pencapaian motor-motor bertransmisi otomatis.

Motor bermodel bebek (cub) sejak puluhan tahun lalu terus menjadi model motor paling populer di Indonesia. Motor model ini pun selalu berhasil menjadi model motor paling laris mengalahkan model-model lain seperti sport dan matik.


Namun tahun ini semuanya berubah. Dalam data penjualan motor Indonesia di bulan Januari yang detikOto dapat dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) terlihat motor bebek kini tidak lagi menjadi yang terlaris.

Di bulan pertama tahun 2011 lalu motor bebek hanya berhasil terjual sebanyak 272.851 unit atau 40,93 dari pasar motor nasional yang di Januari mencapai 666.597 unit.


Sementara motor-motor bertransmisi otomatis yang dalam beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan penjualan berhasil merengsek posisi motor bebek sebagai model motor terlaris di Indonesia dengan pencapaian sebesar 338.818 unit atau sekitar 50,83 persen dari pasar yang ada.

Sedangkan motor sport tetap stabil dan cenderung mengalami peningkatan pangsa pasar dari biasanya berkutat di angka 7 persen, di Januari pasar motor sport berhasil merebut 8,24 persen pangsa pasar motor nasional dengan penjualan total sebesar 54.928 unit di bulan Januari silam.

Skutik sendiri memang sudah bagaikan kacang goreng dan sudah sejak beberapa tahun lalu terus mengalami tren peningkatan penjualan dan perlahan-lahan mulai mengerus dominasi bebek.

Bila di tahun 2003 skutik yang hanya diisi oleh Vespa, Piaggio dan Kymco hanya berhasil meraih 0,2 persen pangsa pasar. Angka itu meningkat di tahun 2004 dan 2005 ketika Yamaha ikut main di segmen ini dengan menghadirkan Mio. Meski begitu persentase skutik di pasar motor nasional masih berkisar di angka 1 persen saja.

Perlahan namun pasti semua pabrikan pun mulai tertarik bermain di segmen ini. Honda dan Suzuki mulai mengeluarkan amunisinya. Tak ayal pasar pun berkembang hingga ke angka 8,4 persen di tahun 2006 dan melesat hingga 18,4 persen di tahun 2007.

Pertumbuhan tersebut termasuk fantastis. Sebab di tahun 2006 silam, skutik yang masih dianggap 'anak bawang' berhasil membukukan penjualan sebesar 373.186 unit dengan market share sebanyak 8,4 persen.

Begitu pula ditahun 2007 yang hanya berhasil merebut market share sebesar 18,4 persen dengan penjualan total 860.865 unit.

Pertumbuhan tersebut tidak lantas melemah, karena di tahun berikutnya, penjualan skutik ternyata semakin menggila dengan perolehan 26 persen dari total pasar motor di tahun 2008 dan meningkat kembali menjadi 38 persen di tahun 2009.

Di tahun 2010 skutik berhasil memepet dominasi motor bebek. Ketika penutupan penjualan 2010 di akhir Desember terlihat selisih penjualan antara motor bebek dan skutik makin lama makin menipis dan di tahun 2010 selisih dua model motor ini hanya sekitar 1,7 persen.

Di tahun 2010 lalu motor matik meraih penjualan sebesar 3.376.536 unit atau 45,64 persen, beda tipis dengan motor bebek yang penjualannya berada di angka 3.503.298 unit 47,35 persen.

Kini di awal 2011 skutik yang dibantu oleh penjualan bebek matik seperti Honda Revo AT dan Yamaha Lexam berhasil merebut 50,83 persen pangsa pasar dan menjadi model motor terlaris di Indonesia.

Saat ini motor bertransmisi otomatis diisi oleh belasan tipe. Dari Honda saja
ada BeAT, Vario series, Scoopy dan PCX serta bebek matik Absolute Revo AT.